Setiaporang tua tentu akan menyayangi anaknya. Begitupun dengan saya. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk dia sehingga dia bisa tumbuh menjadi pribadi yang terbaik. Tapi, meskipun saya sudah menjaganya dengan sedemikian rupa, tetap saja kekhawatiran itu selalu ada dalam diri saya. Kekhawatiran akan terjerumus pada narkoba, misalnya.
Bagaimana cara menghukum anak yang tepat agar mereka memahami kesalahan mereka? Simak informasi lengkapnya berikut ini! — Setiap orang tua tentu menyayangi anaknya, betul? Namun, tidak jarang anak melakukan kesalahan dan pada saat itulah orang tua harus tegas terhadap anak. Bersikap tegas merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, dengan tetap menghargai perasaan anak. Nah, seperti apa ya cara menghukum anak yang benar dan mendidik agar mereka dapat memahami kesalahannya? Yuk, simak 10 cara “menghukum” anak agar mereka memahami kesalahannya. 1. Jangan menghukum saat emosi Tenangkan diri sebelum berbicara dengan anak. Sumber Emosi dan kemarahan yang meledak membuat orang tua langsung memberi hukuman kepada anak tanpa pikir panjang. Eits tapi hati-hati, hukuman yang diberikan kepada anak saat dalam kondisi marah dan emosi, selain berdampak buruk pada psikologi anak juga akan berdampak buruk pada diri orang tua. Jadi tenangkan diri dan tarik napas panjang terlebih dahulu ya! 2. Proporsional Berikan hukuman sesuai dengan kesalahan yang dibuat. Berikan hukuman ringan untuk kesalahan kecil, dan hukuman yang berat untuk kesalahan yang fatal. Sesuaikan juga hukuman dengan usia anak ya. Baca juga Kenali 10 Tanda Disleksia pada Anak Usia Sekolah 3. “Kursi Hukuman” Ketika anak melakukan kesalahan, tempatkan anak pada sebuah kursi di suatu sudut rumah lalu minta anak untuk merenungkan masalahnya ketika duduk di kursi tersebut. Buat perjanjian berapa lama mereka harus duduk di kursi tersebut. 4. Pahami terlebih dahulu Dengarkan penjelasan anak. Sumber Seringkali anak melakukan hal-hal yang tidak orang tua pahami. Nah, Anda harus berusaha memahami mereka, bisa saja mereka tidak memahami bahwa yang mereka perbuat itu salah atau benar. Jangan mengatakan “Astaga, kamu ini bandel banget!”, tapi tanyakanlah “Apa yang sedang kamu lakukan?” atau “Mengapa kamu menggunting baju Ayah?” 5. Kekuatan story telling Pemahaman anak mengenai mana yang benar dan salah dapat dibangun dengan story telling. Bacakan cerita, lalu diskusikan bagaimana karakter-karakter dalam cerita tersebut menyelesaikan masalah, menghadapi tantangan, dan lain sebagainya. Selain itu membaca cerita bersama bisa menjadi quality time yang baik bersama anak. 6. Manfaatkan boneka dan action figures Tanamkan nilai positif dengan cara yang menyenangkan. Sumber Ajarkan anak nilai-nilai positif dengan boneka/action figures atau bisa juga dengan cara mengajak anak untuk bermain peran. Kreatiflah menciptakan peran dan cerita. Banyak sekali yang bisa dieksplorasi saat anak bermain boneka/action figures. Baca juga Haruskah Mainan Anak Dipilihkan Sesuai Gender? 7. Berikan dua alternatif pilihan Ketika anak melakukan hal yang tidak bisa diterima, secara tegas berikan anak dua alternatif pilihan yang aman dan bisa mereka terima, lalu biarkan anak memilih apa yang akan dilakukannya. Dengan memberikan dua pilihan, anak belajar untuk mengambil keputusan namun tetap dalam batasan yang ditentukan oleh orang tua. 8. Salurkan energi anak pada hal-hal yang positif Anak-anak cenderung memiliki energi yang tinggi. Anda bisa menyalurkan energi mereka pada hal-hal yang positif. Misalnya ketika anak berlarian dan memanjat-manjat meja di rumah, orang tua bisa mengajaknya untuk berolahraga di luar rumah. 9. Ekspresikan lewat gambar Gambar dapat bercerita lebih banyak daripada kata-kata. Sumber Salah satu cara bagi anak untuk membicarakan mengenai kesalahannya adalah dengan meminta anak menggambarkan apa yang ia perbuat dan apa yang ingin diubah jika bisa mengulangnya lagi. Hal ini dapat membuat anak merenungkan kesalahannya dan memikirkan cara lain yang lebih baik. 10. Hukuman dan pujian Jika anak telah menjalani hukuman dan telah memahami kesalahannya, berikan juga apresiasi padanya. Penghargaan dan pujian pada anak dapat membuatnya mudah menerima kritik sehingga tidak mudah menyerah. Ingatlah bahwa tugas orang tua ialah agar anak tidak mengulangi kesalahan yang dilakukannya serta mendidik anak menjadi lebih baik untuk masa depannya. Yuk, dukung masa depan anak dengan ruangbelajar, agar anak makin semangat belajar dengan berbagai video animasi, latihan soal, dan rangkuman infografis yang akan membantu anak menjadi lebih berprestasi!
41 "Orang tua selalu menyayangi anaknya melebihi dirinya sendiri." 42. "Ayah akan selalu menjadi pendukung nomor satumu, untuk itu tetaplah maju tanpa sedikit pun menoleh ke belakang." 43. "Ayah ingin memberi tahu bahwa kamu bertanggung jawab atas setiap pilihan yang kamu ambil. Maka bijaksanalah dalam mengambil setiap keputusan." 44.
Peran orang tua sangat menentukan karakteristik seorang anak. Apakah anak tersebut akan menjadi baik atau sebaliknya, akan menjalankan perintah Allah atau malah menjalankan larangan-Nya. Rasullah Saw. bersabda“Tiada seorangpun yang dilahirkan kecuali dilahirkan pada fithrah Islamnya. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.” HR. Bukhari MuslimTerbentuknya karakteristik seorang anak juga tidak lepas dari kewajiban orang tua untuk mendidik dan memenuhi segala kebutuhannya. Adapun garis besar kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah sebagai berikutMemberikan nama yang akikah untuk kasih makanan yang halal dan tempat tinggal yang pendidikan agama dan orang tua tidak serta merta putus ketika anaknya sudah menikah. Masih ada beberapa kewajiban yang seharusnya dijalankan setelah anaknya menikah, meski tidak seberat kewajibannya pada anak yang belum menikah. Adapun kewajiban orang tua terhadap anak yang sudah menikah adalah sebagai berkut1. Memastikan Kesehatan AnaknyaSebagai orang tua, memastikan kesehatan anaknya sudah tentu menjadi tanggungjawab dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Meski telah menikah dan telah memiliki pendamping hidup, orang tua tetap wajib memastikan hal ini. baca Kewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah Menikah2. Tetap Menyayangi AnaknyaSama halnya dengan memastikan kesehatan anaknya, menyayangi anak juga tetap harus dilakukan hingga kapanpun. Karena kasih sayang orang tua sangat berarti bagi seorang anak. Dan seorang anak akan terus memerlukannya. baca Keutamaan Berbakti Kepada Orang tua3. Menyayangi Anak dari AnaknyaKeinginan terbesar bagi seseorang yang telah menikah adalah memiliki anak. Ketika anak tersebut telah lahir di dunia, maka wajib bagi orang tuanya untuk menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Hal tersebut juga berlaku bagi orang tua dari pasangan yang telah memiliki anak tersebut. Menyayangi anak dari anaknya menjadi suatu kewajiban karena anak tersebut merupakan keterunannya yang tetap membutuhkan kasih sayang, terutama dari orang tua dan orang tua dari orang tuanya kakek/nenek.baca jugaKeutamaan Mendidik Anak PerempuanKeutamaan Doa Seorang IbuCara Mendidik Anak Menurut Islam 4. Menyayangi Istri/Suami dari AnaknyaKasih sayang memang sangat diperlukan bagi siapapun. Akan tetapi, memberikan kasih sayang dapat menjadi wajib hukumnya, seperti kepada anak, orang tua, suami/istri, dan keluarga. Seseorang yang telah menikah otomatis anggota keluarganya akan bertambah. Istri/suami dari anaknya juga akan menjadi anaknya sendiri. Oleh karena itu, orang tua memiliki kewajiban untuk menyayangi istri/suami dari Ayah Dalam KeluargaAnak Perempuan dalam IslamKeluarga Harmonis Menurut IslamKeluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah 5. Tetap Mejalin SilaturahmiSebagai orang tua yang baik, menjalin silaturahmi harus tetap dilakukan meskipun anaknya telah menikah. Pernikahan yang membuat seorang anak dan orang tuanya berpisah secara tempat tinggal, tidaklah menjadi penghalang atau memutuskan silatuhrami kepada anak. Akan tetapi, harusnya silaturahmi tersebut semakin erat. Selain itu, dengan silaturahmi juga dapat mempermudah jalannya rejeki dan diperpanjang Abu Hurairah Ra., Rasullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya, dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menyambungkan silaturahmi.” HR. Bukhari 6. Mengingatkan Kepada Kebaikan dan Tetap pada Jalan AllahPernikahan biasanya identik dengan kemandirian dan kemampuan seseorang untuk bertanggungjawab terhadap segala hal. Dapat mengetahui mana yang baik dan buruk bagi dirinya dan orang disekitarnya. Akan tetapi, peran orang tua untuk membimbing anaknya juga masih dibutuhkan ketika anaknya telah menikah. Seorang anak yang telah menikah juga tetap perlu diingatkan kepada kebaikan oleh orang tuanya. Karena hal ini tidak terlepas dari sifat dasar manusia yang sering melakukan kesalahan. Hal ini ditegaskan dalam Muhammad Saw. bersabda“Setiap anak Adam sering melakukan dosa dan sebaik-baiknya orang yang melakukan dosa adalah orang-orang yang bertaubat.” HR. Ibnu Majah.BacaMembangun Rumah Tangga Dalam IslamTips Keluarga Bahagia dalam IslamKonflik dalam KeluargaCara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menurut IslamPernikahan Beda Agama 7. Menghormati Keputusan Baik AnaknyaSetiap keputusan yang dibuat seorang anak hendaknya dihormati dan didukung, asalkan masih dalam koridor kebaikan. Misal, ketika sudah menikah seorang anak akan memilih atau memutuskan untuk pisah tempat tinggal dengan orang tuanya. Maka, orang tua wajib menghormati keputusan itu, dan membiarkan bahkan mendukung untuk keputusan tersebut. 8. Mendukung Anak di Jalan AllahSetiap dukungan orang tua tentu sangatlah berarti bagi seorang anak. Dukungan yang diberikan akan memberikan semangat yang kuat terhadap langkah yang akan dijalaninya. Oleh karena itu, sebagai orang tua yang baik hendaklah mendukung setiap langkah anaknya. Dukungan tersebut wajib diberikan hingga kapanpun dan apabila langkah-langkah sang anak dalam lingkup Menikahi Sepupu Dalam IslamPeran Wanita Dalam IslamMembangun Rumah Menurut IslamIbu Rumah Tangga dalam IslamCara Membahagiakan Istri Tercinta9. Memberikan Pelajaran Hidup Berumah TanggaBagi pasangan yang baru menikah, pengetahuan tentang hidup berumah tangga tentu banyak yang belum diketahui. Agar kehidupan rumah tangga berjalan dengan baik, maka diperlukan pengetahuan-pengetahuan khusus mengenai hal tersebut. Di sini menjadi peran penting bagi orang tua untuk memberikan pengetahuan tentang hidup berumah tangga. Orang tua wajib memberikan pembelajaran atau pengetahuan bagi anaknya yang baru menikah. Karena orang tua telah lebih dahulu menjalani kehidupan berumah tangga, maka ia akan lebih banyak mengetahui bagaimana seharusnya menjalani hidup berumah tangga. Apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang harus dihindari dalam hidup berumah Memberikan Bantuan Ketika DibutuhkanMeskipun seorang anak telah menikah, terkadang ia tetap memerlukan bantuan dari orang tuanya. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain untuk hidup. Ketika dibutuhkan, orang tua wajib membantu anaknya dalam berbagai hal yang mampu orang tua Suami terhadap IstriKewajiban Istri Terhadap SuamiKewajiban Wanita Setelah MenikahKewajiban dalam Rumah TanggaKunci Rumah Tangga Bahagia11. Sebagai Sarana Tukar PikiranKetika ada satu atau berbagai hal di mana sang anak membutuhkan masukan untuk masalahnya, ia dapat menjadikan orang tua sebagai sarana tukar pikiran setelah istrinya/suaminya. Dalam hal ini, kewajiban orang tua hanya memberikan masukkan kepada permasalahan yang tengah dihadapi sang anak, bukan memberikan keputusan. Adapun keputusan dikembalikan lagi pada sang Melindungi AnaknyaMeski anaknya telah menikah, orang tua tetap memiliki kewajiban untuk melindungi anaknya. Melindungi di sini lebih kepada aib atau sesuatu yang mungkin kurang baik untuk diketahui orang lain bukan kepada perlindungan – Ciri Istri Durhaka Terhadap SuamiCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamTa’aruf Menurut IslamAnak Perempuan dalam Islam13. Bersikap AdilBersikap adil bukanlah membagi sama rata terhadap sesuatu, melainkan membagi sesuatu sesuai pada porsinya. Artinya, perlakuan adil orang tua terhadap anak yang belum menikah dan telah menikah tentu berbeda. Karena kebutuhan perlakuan orang tua terhadap anak yang belum menikah dan telah menikah juga berbeda. Maka, orang tua harus mengerti bagaimana bersikap adil kepada anak-anak Senantiasa Meridhai AnaknyaRidha orang tua sangat besar pengaruhnya bagi seorang anak dalam kehidupannya. Karena ridha orang tua juga merupakan ridha Allah. Apabila Allah telah meridhai, maka segala sesuatunya akan menjadi Abdullah bin ’Amru Ra., ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” HR. Tirmidzi.BacaRumah Tangga Menurut IslamKriteria Calon Istri yang Baik Menurut IslamHukum Anak Tiri dalam IslamAyat Pernikahan Dalam Islam15. Mendoakan Kebaikan untuk AnaknyaKewajiban terakhir orang tua kepada anaknya yang sudah menikah adalah mendoakan kebaikan untuknya. Sebenarnya dalam kasus ini, orang tua tetap memiliki kewajiban untuk mendoakan kebaikan kepada anaknya hingga ajal menjemput mereka. Karena baik tidaknya kehidupan seorang anak juga tergantung pada doa orang Memenuhi Kewajiban Terhadap AnakBerikut beberapa alasan mengapa penting menjalankan kewajiban orang tua terhadap anak yang sudah menikah, antara lain1. Mendapat Pahala yang Tetap Mengalir Meski Telah Meninggal DuniaBegitu banyak kewajiban orang tua terhadap anak yang harus dipenuhi. Hal tersebut semata untuk menjadikan seorang anak yang berbakti kepada orang tua dan Allah SWT. Karena salah satu amal yang pahalanya akan tetap mengalir meski telah mininggal dunia adalah doa seorang anak yang soleh dan solehah. Rasullah Saw. bersabda“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh.” HR. MuslimBacaKehidupan Setelah MenikahKedudukan Wanita Dalam IslamKehidupan Rumah Tangga Dalam Islam Mendidik Anak Dalam IslamMenikah Tanpa Cinta2. Diangkat Derajatnya di sisi Allah SWTOrang tua yang berhasil memenuhi kewajiban terhadap anaknya tentu akan menciptakan seorang anak yang dapat dibanggakan. Maksud dari dibanggakan disini adalah anak yang patuh kepada kedua orang tua, anak yang pintar dan cerdas, dan sukses di dunia dan akhirat. Dengan begitu, derajat orang tua dapat terangkat oleh Abu Hurairah Ra. Rasulullah Saw. juga menerangkan bahwa setelah meninggal dunia, derajat orang masih bisa diangkat. Si mayit yang merasa diangkat derajatnya terkejut dan berkata,” Ya Allah, apa ini?” maka akan dijawab,” Itu karena anakmu selalu memintakan ampun untukmu.” Ditambah UmurnyaDari Abu Darda, Rasulullah Saw. bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak akan menangguhkan umur seseorang apabila ia telah sampai ajalnya. Penambahan umur itu hanyalah apabila menganugerahkan keturunan yang shalih kepada seorang hamba. Orang tuanya didoakan maka sampailah doanya ke alam kuburnya.” di KUA Dengan WNATunangan Dalam IslamCiri – Ciri Istri ShalehahEmansipasi Wanita dalam IslamKeutamaan Doa Seorang Ibu4. Meringankan Beban Orang TuaLebih dari itu, hidup orang tua juga akan menjadi lebih tenang dan bahagia serta segala kebutuhan orang tua kelak akan terpenuhi dengan baik oleh anaknya. Anak yang berbakti kepada orang tua tidak akan segan mengurus segala kebutuhan orang tuanya kelak. Apakah keadaan orang tua sedang sakit ataupun sehat wal Anak Soleh Akan Menjaga Nama Baik KeluargaAnak yang soleh tentu akan menjaga nama baik kelurga dan orang tuanya. Adapun masalah yang akan mengahampiri keluarga dan orang tuanya kelak, ia akan mencari jalan keluar dari masalah tersebut dan menjaga serta merahasiakan aib keluarganya dari orang PernikahanPersiapan Pernikahan Dalam IslamCara Menjaga Hati Sebelum MenikahMenikah Tanpa CintaHukum Menikahi Sepupu 6. Menasihati dan Membimbing Keluarga dan Orang TuaAnak yang soleh dan solehah akan selalu menjaga dan menasihati keluarga dan orang tuanya agar tetap berada di jalan SWT. berfirman”Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu”. QS. At Tahrim 6Orang tua merupakan sosok yang sangat berarti bagi seorang anak. Tanpa orang tua, seorang anak tidak akan mampu menjalani hidup di dunia ini. Seperti yang telah kita ketahui, orang tua memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi untuk anaknya. Akan tetapi, sebaiknya seorang anak juga tidak terlalu menuntut orang tua untuk menjalani kewajibannya. Perhatikan juga kemampuan orang tua dalam menjalani kewajibannya dan berlakulah sebaik mungkin kepada orang tua agar mendapat hidup yang berkah dan diridhai oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat.
Setiaporang tua tentu sangat menyayangi anak-anaknya. Orang tua bekerja keras mencari nafkah, melindungi, dan mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi anak yang mandiri dan berguna. Oleh karena itu, setiap anak berkewajiban membantu orang tua di rumah sesuai dengan kemampuannya. D. Kewajiban Anak di Sekolah 1. Mematuhi Tata Tertib Sekolah
Mahasiswa/Alumni STKIP PGRI PASURUAN29 November 2021 2139Hai Artika S. Jawaban untuk soal ini adalah A Ikuti pembahasannya yuk. Pronomina adalah kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan Jenis-jenis pronomina adalah sebagai berikut. 1. Kata ganti orang. 2. Kata ganti petunjuk. 3. Kata ganti tanya 4. Kata ganti penghubung. 5. Kata ganti tidak tentu. Kata ganti orang, yaitu sebagai berikut. 1. Kata ganti orang pertama tunggal, seperti saya, aku. 2. Kata ganti orang pertama jamak, seperti kita, kami. 3. Kata ganti orang kedua tunggal, seperti engkau, kamu, anda. ganti orang kedua jamak, seperti kalian. 5. Kata ganti orang ketiga tunggal, seperti dia, beliau. 6. Kata ganti orang ketiga jamak, seperti mereka. 7. Kata ganti kepemilikan Pronomina Possessiva adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan kepunyaan/milik/kepemilikan, seperti ku, mu, nya, mereka. Teks di atas yang menjelaskan kata pronomina yaitu sebagai berikut. 1. Setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya. -nya 2. Begitupun dengan saya. Saya. 3. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk ia sehingga ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang terbaik. Saya dan ia 4. Tapi, meskipun saya sudah menjaganya dengan sedemikian rupa, tetap saja kekhawatiran itu selalu ada. Saya 5. Kita semua tahu bahwa banyak kasus kenakalan remaja saat ini. Kita. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Semoga membantu ya Ÿ™‚
Dream- Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Kata-kata untuk Orang yang Mau Menikah. Nasehat ini bisa didapat dari mana atau siapa saja seperti guru ustadz pendeta orang tua teman atau dari buku yang dibaca film yang ditonton dan lain sebagainya.
Setiaporang tua sudah sewajarnya menyayangi semua anak-anaknya dan menginginkan yang terbaik untuk kehidupan anak-anaknya. Yang istimewa dari seorang anak tengah adalah rasa pengertiannya dan peka. Apalagi ia punya tugas menjadi pendamai alias penengah atas hal-hal yang berbeda di antara anak sulung dan anak bungsu atau bahkan kedua orangtuanya.
Setiaporang tua pasti mendambakan seorang anak terlahir dengan normal, Bagi orang tua, tentu akan sangat memprihatinkan apabila memiliki anak yang tidak normal (Prawitasari, 2011). Orang tua yang menerima anaknya akan ikut serta menentukan kehidupan anak. Seperti halnya pendidikan anak tentu orang tua akan melatihkan apa yang
. 301 367 364 444 235 349 292 450
setiap orang tua tentu akan menyayangi anaknya